Beranda blog

Diduga Pengedar Sabu, Warga Pancoran Dicokok Polisi

IMG-20250408-WA0090

BONDOWOSO, Lagi-lagi Jajaran satuan reserse narkoba (Sat Reskoba) Polres Bondowoso mencokok Zainullah Bin Senol (30). Pasalnya ia diduga sebagai pengedar serbuk kristal atau sabu.

Zainullah warga dusun Widoro, Desa Pancoran, Bondowoso, Jawa Timur ini bertekuk lutut saat dicokok petugas, betapa tidak ia ketahuan menyembunyikan sabu didalam saku depan celananya.

Iptu Hadi Sukisman,Kasat Resnarkoba Polres Bondowoso mengatakan, Senol diamankan di jalan dusun Widoro, Desa Pancoran, Kecamatan kota Bondowoso,Rabu (3/7/2019) sekira pukul 23.00 WIB.

Penangkapan tersebut berawal dari informasi masyarakat yang menyampaikann adanya pelaku peredaran narkoba jenis sabu. Dengan ciri-ciri sesuai dengan tampilan fisik pelaku.

Setelah dilakukan penyelidikan dan dilakukan penggeledahan,ditemukan pada saku celana depan bungkusan plastik kecil yang berisi sabu.

“Dari Zainullah berhasil diamankan beberapa barang bukti, yaitu satu paket sabu yang dibungkus klip plastik disolasi. Serta uang tunai Rp 350 ribu dan satu HP,” kata Iptu Hadi, Kamis (4/7/2019).

Diterangkan bahwa berdasarkan barang bukti yang bersangkutan diduga melanggar Pasal 114 ayat (1) Subs Pasal 112 ayat (1) UU.RI No. 35 Tahun 2009, Tentang Narkotika.

“Ancaman hukuman minimal 6 tahun, maksimal 20 tahun,” katanya.

Sementara untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, serta penyidikan Zainullah diamankan di Mako Polres Bondowoso, setelah nanti berkas lengkap atau P21 akan segera diserahkan ke Kejaksaan.

1744129950993

Diterjang Hujan Lebat, Dapur Rumah Warga Besuki Situbondo Ambruk

IMG-20250408-WA0090

Situbondo – Hujan lebat yang disertai hembusan angin kencang di Kecamatan Besuki telah memporak porandakan dapur rumah warga yang bernama Samawi (55). Rumah Sanawi yang berlokasi di Rt 03, Rw 01, Dusun Mandar, Desa Belimbing, Besuki, Situbondo, Jawa Timur tepat pukul 03.00 dini hari, Jumat, (8/3).


Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media online ini di lapangan menyebutkan bahwa, panjang rumah 5 meter dan lebar 6 meter yang berpenghuni 5 jiwa tersebut hancur pada bagian dapurnya.
“Untung saja kelima penghuni rumah itu selamat meski dalam keadaan tertidur lelap,” ujar Sonata, anggota tim Paskalis BPBD Situbondo, Jumat, (8/3).


Sonata menambahkan bahwa kerugian yang dialami korban yakni diperkirakan sekitar Rp 15 juta. (ans)

1744129950993

Pertanian dan Perkebunan Jadi Tulang Punggung Ekonomi Bondowoso

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso, Fathur Rozi, menegaskan bahwa sektor pertanian dan perkebunan masih menjadi fokus utama pembangunan ekonomi daerah.

Hal itu disampaikannya dalam keterangannya terkait kondisi perekonomian dan arah pembangunan Bondowoso tahun 2025.

Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kabupaten Bondowoso memiliki jumlah penduduk sekitar 790 ribu jiwa.

Dengan luas wilayah dan komposisi geografis yang dominan pada lahan pertanian, wajar jika Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah ini bertumpu pada sektor tersebut.

“Secara geografis dan berdasarkan PDRB, masyarakat Bondowoso memang fokus pada pertanian dan perkebunan. Jumlah penduduk kita tidak terlalu banyak, hanya sekitar 790 ribu jiwa,” jelasnya saat dikonfirmasi ,Rabu 22/10/2025 di Hotel Ijen Viuw Bondowoso.

Fathur Rozi mengungkapkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bondowoso tahun 2025 tercatat sebesar 71,22 poin, masuk kategori tinggi namun masih tergolong “tinggi kecil”. Sementara tingkat kemiskinan menunjukkan penurunan dari 12,60 persen pada tahun 2024 menjadi 12,20 persen pada 2025.

“Artinya, ada kemajuan meski belum signifikan. Ini menjadi pekerjaan bersama untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Komoditas Unggulan Bondowoso

Fathur Rozi menambahkan, sejumlah komoditas unggulan menjadi andalan ekonomi daerah, seperti kopi, tembakau, dan tebu.

“Kopi Bondowoso sudah dikenal luas, bahkan diekspor ke berbagai negara. Produksi kopi kita mencapai sekitar 8.000 ton per tahun,” katanya.

Selain itu, tembakau juga menjadi identitas daerah hingga diabadikan dalam logo Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

“Produksi tembakau mencapai 10.000 ton per tahun, sedangkan tebu putih mencapai sekitar 470 ribu ton,” lanjutnya.

Efisiensi Anggaran, Tak Mengurangi Komitmen Pelayanan

Meski menghadapi penurunan anggaran sekitar Rp 95 miliar atau 11 persen pada tahun 2025, Pemkab Bondowoso memastikan efisiensi tersebut tidak akan mengurangi kualitas pelayanan publik.

“Efisiensi bukan berarti mengurangi esensi. Justru menjadi tantangan bagi kita semua bagaimana dalam keterbatasan tetap mampu membangun dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dalam memperkuat sektor unggulan serta memperluas pasar produk lokal.

“Kolaborasi ini bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan untuk membangun Bondowoso yang lebih sejahtera dan berdaya saing,” pungkas Fathur Rozi

1744129950993

Wabup Bondowoso Pimpin Apel Hari Santri Nasional 2025: Momentum Kebangkitan Baru Santri Indonesia

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Safi’i memimpin Apel Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang berlangsung khidmat dan penuh semangat di Alun-Alun Ki Bagus Assra, Rabu (22/10/2025).

Peringatan tahun ini terasa istimewa karena menandai satu dekade penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, sejak pertama kali ditetapkan pada tahun 2015.

Apel yang diselenggarakan dengan nuansa nasionalis dan spiritual tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah H. Fathur Rozi, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Bagian Setda, serta seluruh Camat se-Kabupaten Bondowoso.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati membacakan pidato Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. yang berisi pesan agar Hari Santri menjadi momentum emas bagi kebangkitan baru santri Indonesia.

Dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”, Menteri Agama menegaskan bahwa santri masa kini harus mampu menguasai ilmu agama sekaligus teknologi dan dunia digital.

“Santri sekarang tidak hanya dituntut memahami kitab kuning, tetapi juga harus menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia. Dunia digital harus menjadi ladang dakwah baru yang dimanfaatkan secara maksimal oleh para santri,” demikian isi amanat Menag yang dibacakan Wakil Bupati .

Selain itu, peringatan Hari Santri tahun ini di berbagai daerah juga diawali dengan pembacaan Resolusi Jihad, untuk mengenang kembali semangat perjuangan heroik ulama dan santri pada 22 Oktober 1945 di Surabaya. Resolusi Jihad yang diserukan oleh Nahdlatul Ulama (NU) tersebut menegaskan kewajiban umat Islam dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia sebagai bagian dari jihad fi sabilillah.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati As’ad juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas sejumlah kebijakan yang dinilai berdampak positif bagi pesantren dan santri.

“Kami menyambut baik kebijakan Presiden yang berpihak kepada pesantren, seperti program layanan kesehatan gratis dan pemberian makan bergizi untuk santri di seluruh Indonesia,” ujar Wabup.

Acara apel diakhiri dengan doa bersama dan lantunan sholawat sebagai bentuk rasa syukur atas perjuangan para santri dan ulama yang telah berkontribusi besar bagi kemerdekaan dan kemajuan bangsa.

1744129950993

Sekda Bondowoso Ajak Semua Pihak Bersinergi Bangun Daerah di Tengah Keterbatasan Anggaran

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso, Fathur Rozi, menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam memperkuat pembangunan daerah, meskipun pemerintah tengah menghadapi keterbatasan anggaran.

Hal itu disampaikan Sekda dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Bawaslu Kabupaten Bondowoso dengan tema “Pelayanan Informasi Hukum Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) serta Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) untuk Meningkatkan Akses Informasi Publik”, Rabu (22/10/2025) di Hotel Ijen Viuw Bondowoso.

“Bondowoso ini secara geografis memiliki karakter pertanian dan perkebunan yang kuat. PDRB kita juga banyak disumbang dari sektor itu,” ujar Fathur Rozi.

Ia menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Bondowoso pada tahun 2025 mencapai sekitar 790 ribu jiwa, dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 71,22 yang masuk kategori tinggi, meskipun masih tergolong “tinggi kecil”.

“Tingkat kemiskinan kita tahun 2024 berada di angka 12,60 persen, dan pada tahun 2025 menurun menjadi 12,20 persen. Penurunan ini menunjukkan arah yang baik, tetapi tantangan kita masih besar,” katanya.

Fokus pada Pertanian dan Perkebunan

Menurut Fathur Rozi, Bondowoso memiliki sejumlah komoditas unggulan di sektor pertanian dan perkebunan. Di antaranya kopi, dengan produksi mencapai lebih dari 8.000 ton per tahun, yang telah menembus pasar ekspor; tembakau sekitar 10.000 ton per tahun; serta tebu sebanyak 470 ribu ton per tahun.

“Logo Pemerintah Kabupaten Bondowoso sendiri memuat daun tembakau, sebagai simbol betapa pentingnya sektor pertanian bagi daerah ini,” ujarnya.

Efisiensi Bukan Hambatan

Sekda juga menyinggung soal efisiensi anggaran tahun 2025, yang mengalami pengurangan sekitar Rp 95 miliar atau sekitar 11 persen dari tahun sebelumnya. Meski demikian, ia menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak boleh menjadi penghalang dalam memberikan pelayanan publik.

“Efisiensi bukan hambatan, tapi tantangan bagi kita untuk tetap mampu membangun dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegasnya.

Kolaborasi Menjadi Kunci

Fathur Rozi menekankan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, media, lembaga pengawas, dan masyarakat sangat penting untuk menjaga stabilitas serta membangun kepercayaan publik.

“Penguatan kelembagaan seperti kegiatan hari ini menjadi salah satu cara menghadirkan kepercayaan masyarakat melalui keterbukaan informasi. Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang akurat dan transparan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan harapan agar dukungan pemerintah pusat, terutama melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD), dapat terus berlanjut pada tahun 2026 untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Bondowoso.

“Pembangunan membutuhkan anggaran dan kebersamaan. Visi Bupati untuk mewujudkan Bondowoso yang unggul, tangguh, berdaya saing global, dan berbudaya akan optimal jika didukung seluruh elemen,” tutur Sekda.

Fathur Rozi mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat semangat kebersamaan.

“Kalau kita bersama, Bondowoso akan maju. Tapi kalau terpecah, yang dirugikan adalah masyarakat. Mari kita mantapkan langkah dan sempurnakan ikhtiar membangun Bondowoso menjadi daerah yang berkah dan berkemajuan,” pungkasnya.

1744129950993

Hadiri Penguatan Kelembagaan , Sekda Bondowoso Ajak Perkuat Semangat Kebersamaan dan Transparansi Publik

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso, Fathur Rozi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat semangat kebersamaan, transparansi, dan profesionalitas dalam pelayanan publik.

Ajakan tersebut disampaikan saat menghadiri kegiatan Penguatan Kelembagaan Bawaslu Kabupaten Bondowoso yang bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025, Rabu (22/10/2025) di Hotel Ijen Viuw Bondowoso.

Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan permohonan maaf karena Bupati Bondowoso KH. Abdul Hamid Wahid tidak dapat hadir secara langsung, lantaran tengah menjalani agenda dinas di luar kota.

“Atas nama Bapak Bupati, saya menyampaikan permohonan maaf karena beliau sedang ada kegiatan di Surabaya. Sekaligus beliau menitipkan salam hormat dan hangat untuk seluruh hadirin,” tutur Fathur Rozi mengawali sambutan.

Ia juga mengucapkan selamat Hari Santri 2025 kepada seluruh masyarakat ,sembari menegaskan pentingnya semangat resolusi jihad dalam mengisi kemerdekaan melalui kerja nyata membangun daerah.

“Semangat resolusi jihad tidak hanya mempertahankan kemerdekaan, tapi juga mengisinya. Kita harus memastikan seluruh program pembangunan terlaksana dengan baik demi pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Dorong Profesionalitas dan Akses Informasi Publik

Dalam kesempatan itu, Sekda menekankan pentingnya transparansi dan kecepatan layanan publik. Menurutnya, masyarakat kini menuntut pelayanan yang cepat, akuntabel, dan terpercaya.

“Informasi yang cepat dan akuntabel bukan hanya membangun kepercayaan publik, tetapi juga memberikan nilai edukatif bagi masyarakat. Karena itu, peran PPID dan JDIH sangat strategis,” jelasnya.

Fathur Rozi mengapresiasi langkah Bawaslu Kabupaten Bondowoso yang menggelar kegiatan penguatan kelembagaan, serta kerja sama berbagai pihak yang mendukung peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan.

Dalam giat tersebut hadir sebagai nara sumber Wakil Ketua Komisi II DPR RI Zulfikar Arse Sadikin menyampaikan, pemilu merupakan instrumen penting dalam mewujudkan demokrasi yang berdaulat. Bawaslu, memegang peran strategis, bukan hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai pilar utama yang menjamin tegaknya keadilan Pemilu.

“Penguatan kelembagaan Bawaslu menjadi kebutuhan mendesak, agar mampu bekerja lebih profesional, berintegritas, dan dipercaya masyarakat,” ungkapnya.

Salah satunya, penguatan kelembagaan di sektor pelayanan informasi hukum. Ini diperlukan agar Bawaslu bisa semakin responsif terhadap kebutuhan informasi publik dan dinamika pengawasan pemilu.

“Bawaslu harus bisa menjamin keterbukaan informasi publik. Ingat, harapan masyarakat saat ini semakin tinggi, termasuk harapan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Bawaslu dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, Forkopimda, pemerintahan desa, serta seluruh pihak terkait. Dengan demikian, seluruh tahapan pemilu maupun pilkada dapat berjalan dengan baik, kondusif, dan sesuai aturan yang berlaku.

“Forum ini mari kita jadikan sebagai ruang untuk memperkuat komitmen bersama menjaga integritas penyelenggaraan pemilu di Bondowosi ,karena pemilu satu-satunya cara dalam memilih pemimpin,” tegasnya.

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan pemilu nasional dan daerah, menjadi dorongan untuk Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berupa kodifikasi sesuai Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2025-2045, agar segera disusun.

“Kita menyesuaikan dengan kebijakan yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 Nomor 59 Tahun 2024 yang menyatakan bahwa pembentukan Undang-Undang Pemilu itu adalah kodifikasi,” kata Zulfikar.

1744129950993

Bawaslu Bondowoso Ajak Penguatan Kelembagaan di Momentum Hari Santri 2025

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Pelaksana Harian (Plh.) Ketua Bawaslu Kabupaten Bondowoso, Ismaili, mengajak seluruh jajaran dan elemen masyarakat untuk terus memperkuat kelembagaan dalam pelayanan informasi hukum dan dokumentasi.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Pelayanan Informasi Hukum Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) serta Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2025 di Hotel Ijen Viuw Bondowoso.

Dalam sambutannya, Ismaili menyebut momen Hari Santri menjadi refleksi bagi seluruh penyelenggara pemilu untuk terus belajar dan berbenah diri, agar menjadi penegak hukum pemilu yang berintegritas dan adaptif terhadap dinamika demokrasi.

“Masa efisiensi bukan berarti mengurangi esensi. Justru, kami terus berupaya memahami dan bekerja untuk masyarakat, serta memperkuat diri sebagai warga utama penegak hukum pemilu,” ujar Ismaili.

Ia menambahkan, dinamika demokrasi yang semakin kompleks menuntut Bawaslu untuk tumbuh secara dinamis dan responsif terhadap perubahan regulasi maupun praktik penyelenggaraan pemilu.

“Kami berharap para narasumber, seperti Bapak Zulfikar dan lainnya, dapat berbagi ilmu dan pengalaman agar kami semakin kuat dalam menjalankan fungsi pengawasan dan pelayanan publik,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ismaili juga menyinggung sejumlah perkembangan hukum terkait penyelenggaraan pemilu, termasuk putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menguji beberapa pasal dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Ia menekankan pentingnya pemahaman terhadap perubahan regulasi tersebut agar jajaran Bawaslu dapat menjalankan tugas secara profesional dan sesuai koridor hukum.

“Pengawas pemilu, khususnya Bawaslu, harus kuat dan diperkuat bersama rakyat. Karena prinsip kami adalah Bawaslu mengawasi bersama rakyat,” tegasnya.

Ismaili juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut, di antaranya pemerintah daerah, organisasi masyarakat, organisasi pemuda, serta para tamu undangan yang hadir.

“Kehadiran seluruh elemen masyarakat menjadi bukti bahwa Bawaslu tidak berjalan sendiri. Dukungan ini adalah kekuatan kami untuk terus berbenah dan menjaga demokrasi di Bondowoso,” pungkasnya.

1744129950993

Seorang Perempuan Di Temukan Tewas Di Dalam Rumah 

IMG-20250408-WA0090

Banyuwangi – Seorang perempuan ditemukan tewas di dalam rumahnya, di Jalan Serayu, Lingkungan Wirodayan, Kelurahan Panderejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi.

Perempuan tersebut diduga menjadi korban pembunuhan oleh suaminya dengan cara ditusuk pada Senin,pagi (20/10/2025).

Pantauan di lapangan, rumah korban telah dipasangi garis polisi dan petugas tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). peristiwa ini menjadi tontonan para warga.

Sementara jasad perempuan tersebut telah dievakuasi ke RSUD Blambangan. Sedangkan suaminya telah diamankan pasca kejadian. Penyebab pembunuhan masih misterius.

Selain mengevakuasi jasad korban, petugas kepolisian juga telah mengamankan beberapa barang bukti, salah satunya pisau dapur yang diduga digunakan dalam peristiwa pembunuhan tersebut.

Salah satu tetangga, Rosi bercerita kejadiannya sekitar pukul 9.30 WIB. Namun ia mengaku tidak mengetahui secara pasti kejadian nahas itu. Warga sekitar baru mengetahui ketika polisi berdatangan ke lokasi.

“Tidak ada keributan. Tahu-tahu sudah ada polisi datang,” ujar Rosi.

Sepengetahuannya keluarga ini cukup harmonis. Hampir tidak pernah diketahui pertengkaran diantara keduanya.

Lurah Panderejo, Muchammad Safii, menyebut pasutri tersebut dikenal warganya sebagai keluarga baik-baik.

“Kesehariannya normal, kerja pagi pulang malam, jarang berinteraksi. Ekonomi juga baik,’ ujarnya.

Pasutri ini merupakan pegawai. Si suami bekerja di Pegadaian sementara korban bekerja di salah satu bank swasta. Pasutri tersebut memiliki tiga anak yang saat kejadian berada di luar rumah.

“Anak pertama kuliah, yang kedua masih SMK dan yang terakhir SMP,” terang Lurah. (mam)

1744129950993

Pemkab Bondowoso Siap Dukung Audit Kinerja Penanganan TBC oleh BPK

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso menyatakan komitmennya dalam mendukung proses audit kinerja oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait penanganan penyakit Tuberkulosis (TBC) di wilayahnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathor Rozi, menyampaikan hal tersebut usai kegiatan entry meeting audit kinerja penanganan TBC di Ruang Paringgitan Pendopo Raden Bagus Asra Bondowoso ,Senin 20/10/2025.

Ia menjelaskan, audit tersebut merupakan bagian dari upaya evaluasi dan peningkatan efektivitas program penanggulangan TBC di daerah.

“Alhamdulillah, Oktober ini memasuki tahap lanjutan setelah entry meeting pada September kemarin. Ada beberapa pertanyaan dari tim auditor yang sedang dilengkapi oleh teman-teman di lapangan,” ujar Fathor Rozi.

Ia menambahkan, terdapat tiga aspek penting yang menjadi fokus pemeriksaan, yaitu komitmen Pemerintah Daerah dalam penanganan TBC, ketersediaan dan validitas data pendukung, serta pemanfaatan data sebagai dasar kebijakan dan langkah strategis penanggulangan TBC.

“Audit ini bukan sekadar menyoroti intensitas penanganan, tetapi juga bagaimana kesadaran bersama tumbuh untuk menjadikan data sebagai sumber utama dalam mengambil keputusan,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Koesnadi Bondowoso, dr Yus Priatna mengatakan bahwa seluruh perangkat daerah, termasuk fasilitas pelayanan kesehatan, siap memberikan dukungan penuh terhadap proses audit tersebut.

“Intinya, semua perangkat daerah siap membantu audit BPK terkait kinerja penanganan TBC di Bondowoso. Kami berharap hasilnya dapat menjadi bahan evaluasi untuk memperkuat program ke depan,” ujarnya.

Melalui proses audit ini, Pemkab Bondowoso berharap dapat memperkuat sistem penanganan TBC yang lebih terukur, berbasis data, dan berorientasi pada peningkatan kesehatan masyarakat.

1744129950993

Golkar Bondowoso Buka Rumah Aspirasi Tanpa Hari Libur

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – DPD Partai Golkar Kabupaten Bondowoso membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi secara langsung. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat komunikasi antara masyarakat dan wakil rakyat, serta memastikan setiap masukan terserap dengan cepat dan tepat sasaran.

Ketua DPD Partai Golkar Bondowoso Ady Kriesna menjelaskan, seiring perkembangan teknologi dan media sosial yang membuat dunia semakin sempit, masyarakat kini lebih mudah menyampaikan pendapatnya.

Namun, untuk aspirasi yang membutuhkan pembahasan lebih komprehensif, pihaknya menyediakan ruang tatap muka langsung di kantor Golkar.

“Kantor Golkar dibuka setiap hari tanpa libur untuk menerima aspirasi masyarakat. Kami juga sudah menugaskan anggota fraksi agar setiap minggu ada yang stand by menerima aspirasi secara langsung,” ujarnya.

Ia menambahkan, aspirasi masyarakat yang diterima akan segera ditindaklanjuti sesuai dengan tingkat kewenangannya. Jika berkaitan dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, aspirasi akan disampaikan melalui saluran resmi, baik dalam rapat komisi maupun pandangan umum fraksi di DPRD.

“Kalau kaitannya dengan pemerintah provinsi, kami teruskan ke DPD Partai Golkar Jawa Timur dan anggota fraksi Golkar di DPRD Provinsi. Sementara jika menyangkut kebijakan nasional, akan kami teruskan ke DPP dan anggota DPR RI dari dapil Bondowoso,” jelasnya.

Selain menerima aspirasi secara langsung, masyarakat juga dapat menyampaikan masukan secara daring selama 24 jam melalui kanal komunikasi resmi Golkar Bondowoso. Meski demikian, bagi warga yang ingin berdialog lebih mendalam, partai berlambang pohon beringin itu menyediakan satu hari khusus setiap pekan untuk pertemuan tatap muka dengan anggota fraksi.

“Masyarakat boleh menyampaikan aspirasi kapan pun secara online. Tapi yang ingin dialog langsung, nanti akan kami umumkan jadwalnya setiap minggu,” imbuhnya.

Pihaknya menilai, keberadaan rumah aspirasi ini penting sebagai pelengkap saluran resmi yang dimiliki pemerintah daerah. Dengan demikian, masyarakat memiliki lebih banyak ruang untuk menyampaikan keluhan atau ide pembangunan daerah.

“Selama ini mungkin sebagian masyarakat belum tahu harus ke mana menyampaikan keluhan. Nah, sekarang bisa langsung ke Golkar Bondowoso. Jangan khawatir, kalau sudah disampaikan ke Golkar, aspirasinya tidak akan jadi bisu,” katanya berkelakar.

Selain membahas mekanisme penyerapan aspirasi, dalam kesempatan itu juga disinggung dukungan Golkar terhadap program strategis nasional, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung pemerintahan Prabowo–Gibran.

“Kami mendukung penuh program MBG karena itu bagian dari kebijakan strategis nasional. Namun, jika ada hal-hal yang perlu perbaikan, kami akan menyampaikannya ke DPP Golkar agar bisa menjadi bahan evaluasi,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, Partai Golkar Bondowoso berencana menggelar forum serap aspirasi secara rutin, baik dua bulan sekali maupun tiga bulan sekali, dengan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan.

 

1744129950993

Simbolis ,Bupati Bondowoso Serahkan 202 Unit Alsintan untuk Dukung Modernisasi Pertanian

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso — Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sektor pertanian. Hal itu dibuktikan melalui penyerahan 202 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada 68 kelompok tani di Bondowoso.

Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Bupati Bondowoso KH. Abdul Hamid Wahid, dalam sebuah kegiatan yang berlangsung penuh semangat dan antusias para petani, di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso.,Senin 20/10/2025.

Dalam sambutannya, Bupati Abdul Hamid Wahid menegaskan bahwa bantuan alsintan tersebut merupakan wujud nyata langkah pemerintah dalam mempercepat modernisasi pertanian.

“Pemerintah berkomitmen agar petani mulai dapat memanfaatkan teknologi tepat guna untuk mendukung kegiatan usaha tani. Ada tujuh jenis alat dan mesin yang diserahkan, antara lain pompa air, cultivator, sprayer, sepeda motor roda tiga, mesin perajang, genset kecil, dan pulper,” ujar Bupati.

Ia berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan produktivitas pertanian, efisiensi waktu dan tenaga dalam proses pengolahan lahan, penanaman, hingga panen.

“Melalui program ini, kami ingin memastikan bahwa petani tidak hanya memiliki modal kerja, tetapi juga akses terhadap pengetahuan, teknologi, dan pendampingan yang dibutuhkan untuk meningkatkan hasil pertanian serta memperkuat daya saing produk-produk pertanian Bondowoso,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati menekankan bahwa sektor pertanian adalah tulang punggung perekonomian lokal Bondowoso. Karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengawal keberlangsungan program bantuan alsintan agar manfaatnya benar-benar dirasakan petani secara luas dan berkelanjutan.

“Mari kita kawal bersama program ini. Kita berharap intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian dapat berjalan beriringan dengan program klinik pertanian yang akan ditata lebih baik melalui relokasi anggaran dari pusat,” tutupnya.

Program Didukung APBD dan Berkelanjutan ke Tahun 2025

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso, Mulyadi, menjelaskan bahwa bantuan alsintan tersebut bersumber dari APBD awal tahun 2025, dan akan berlanjut hingga tahun berikutnya.

“Bantuan ini murni dari anggaran awal Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Namun selain itu, juga ada dukungan dari APBD Provinsi Jawa Timur dan APBN melalui para anggota DPR RI,” terang Mulyadi.

Ia menambahkan, penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan gudang penyimpanan, serta untuk menghindari risiko kerusakan alat menjelang musim hujan.

“Kami menyerahkan alat yang sudah siap terlebih dahulu agar tidak rusak karena cuaca. Semua bantuan ini murni diberikan tanpa potongan apa pun, dan sudah melalui uji coba penggunaan (running test) sebelum diserahkan,” ujarnya.

Mulyadi menegaskan bahwa program bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mendukung program swasembada pangan nasional serta merealisasikan janji Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso yang menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas pembangunan daerah.

“Alhamdulillah, dari total bantuan tahun ini, sarana dan prasarana pertanian, termasuk pupuk dan benih, sudah terdistribusi 100 persen. Kami juga mendapat pendampingan langsung dari aparat hukum untuk memastikan pelaksanaan program berjalan transparan dan akuntabel,” pungkasnya.

Dorong Swasembada dan Kesejahteraan Petani

Melalui program bantuan alsintan ini, Pemerintah Kabupaten Bondowoso berharap dapat meningkatkan daya saing pertanian lokal, mendorong hilirisasi produk pertanian, serta memperkuat ketahanan dan swasembada pangan di daerah.

Program tersebut juga diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, penyuluh pertanian, dan kelompok tani menuju pertanian modern yang efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan.

 

1744129950993

Bupati Bondowoso dan Istri Raih Penghargaan di Ajang Internasional PERMA PENDIS 2025

IMG-20250408-WA0090

Bondowoso – Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, meraih penghargaan bergengsi sebagai Pemimpin Daerah Inovatif pada ajang International Conference & Award PERMA PENDIS 2025, yang digelar pada Sabtu, 18 Oktober 2025.

Acara ini diselenggarakan oleh Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam (PERMA PENDIS) dan dihadiri oleh berbagai tokoh pendidikan Islam dari dalam dan luar negeri, termasuk akademisi, pengelola lembaga pendidikan, serta praktisi manajemen pendidikan Islam.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan Bupati Abdul Hamid Wahid dalam mendorong inovasi dan penguatan mutu pendidikan, khususnya di lingkungan madrasah dan lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Bondowoso.

“Penghargaan ini bukan semata-mata untuk saya pribadi, melainkan hasil kerja bersama seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat Bondowoso dalam memajukan pendidikan yang berkarakter dan berdaya saing,” ujar Bupati Abdul Hamid Wahid usai menerima penghargaan tersebut.

International Conference & Award PERMA PENDIS 2025 menjadi forum penting bagi para pemangku kepentingan pendidikan Islam untuk berbagi pengalaman dan memperkuat jejaring kerja sama internasional. Melalui kegiatan ini, PERMA PENDIS memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh inspiratif yang berkontribusi nyata terhadap pengembangan manajemen pendidikan Islam di berbagai daerah.

Penghargaan yang diterima Bupati Bondowoso ini sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis nilai-nilai Islam dan inovasi daerah yang berkelanjutan.

Sementara Istri Bupati Bondowoso Khodijatul Qodriyah atau yang akrab dipanggil Ning I’a dalam kesempatan yang sama juga menerima penghargaan

Adapun penghargaan yang diterima Ning I’a dinobatkan sebagai tokoh perempuan inspiratif.

DiraihnyaTokoh perempuan inspiratif oleh Ning I’a karena dinilai ia adalah perempuan yang memiliki karakter, sifat, dan prestasi yang menginspirasi orang lain untuk melakukan hal baik dan berharga melalui perbuatan, perkataan, dan karyanya. Memiliki kemandirian, kepercayaan diri, dan keberanian dalam memperjuangkan sesuatu untuk diri sendiri atau masyarakat.

“Semoga ini bisa menginspirasi para perempuan di Indonesia pada umumnya dan di Bondowoso khususnya,”pungkasnya.

1744129950993
0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Recent Posts

error: Content is protected !! silahkan di menghubungi admin jika ingin copy conten ini ... terima kasih